Quantcast
Channel: Dunia Kecil Indi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

My Instant Happiness :)

$
0
0
Hai bloggies, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan baik, ya. Dan untuk yang merayakan, Go Xi Fa Cai! Selamat tahun baru! Semoga tahun ini menjadi lebih baik dan penuh berkah, amen...
Kabar gue sendiri sedang kurang baik, belakangan sering pusing dan lemas. Well, sebenarnya salah gue sendiri, sih. Jadwal istirahat yang berantakan pasti membuat kesehatan gue semakin turun. Padahal salah satu resolusi tahun 2015 kan ingin jadwal tidur dan bangun gue semakin teratur. Harus semakin semangat untuk berusaha nih,  karena ini sudah mau masuk bulan Maret,  uhuhuhu :’) Tapi gue juga patut bersyukur karena ada resolusi lain yang sudah direalisasikan. Meskipun pelan-pelan tapi perkembangannya pasti, yaitu bermain ukulele! ;)

Gue sempat share keinginan gue untuk belajar di blog ini (baca ceritanya di sini). Meskipun nggak ada yang mengajari dan belum punya ukulele sendiri, gue sangat ingin untuk belajar alat musik lagi setelah sempat belajar drum dan piano lalu berhenti di tengah jalan. Pada pertengahan bulan Januari akhirnya sebuah ukulele impian berwarna pink menjadi milik gue. Semenjak saat itu hampir setiap hari gue berlatih lewat internet. Beruntung sekali di YouTube banyak ‘master’ ukulele yang memiliki channel pribadi dan rajin membagi ilmu, gue jadi bisa belajar dengan biaya yang nyaris gratis ---hanya perlu niat, listrik dan wifi saja, hihihi.

My instant happiness :)

Alat musik baru ini membuat hidup gue ikut berubah. I barely touch my phone! Ternyata selain Eris ada juga hal lain yang bisa membuat gue menjauh dari HP untuk waktu yang cukup lama. Kalau di rumah tangan gue hampir selalu menggenggam ukulele. Kalau sebelumnya gue selalu bingung kalau mati lampu (apalagi di luar hujan jadi nggak bisa main sama Eris), sekarang tinggal mainkan ukulele dan gue akan asyik bahkan sampai lampu kembali menyala. Ukulele benar-benar instant happiness. Lagu apapun akan terdengar riang dan menyenangkan, ---dan karena suaranya yang merdu gue pun jadi merasa bisa bernyanyi, hihihi. Pernah waktu gue ke Jakarta iseng-iseng membawa ukulele di kursi belakang mobil. Ternyata gue nggak menyesal, saat macet gue bisa memainkannya sambil sing along dengan lagu-lagu rock dari idola gue. Karena bentuknya kecil, jadi handy untuk dibawa kemana-mana, tapi tetap bisa diajak ber-rock and roll bahkan untuk mengiringi Steven Tyler sekalipun :D

"The Show" salah satu lagu termudah, tapi favorit gue karena catchy :) 

Reaksi teman-teman beragam waktu tahu gue bermain ukulele. Ada yang nggak menyangka, karena gue selalu dikenal sebagai “penikmat” musik bukan pemain musik. Ada juga yang menganggapnya lucu karena mereka hanya tahu ukulele sebagai alat musik ‘milik’ pengamen,  jadi menganggap gue mempelajarinya karena nggak mampu membeli gitar, bukan karena pilihan (well ukulele and guitar has different chords and strings, so this is obviously a choice). Tapi ada juga teman-teman yang mengaku ikut senang dan sangat mendukung gue. Mereka nggak menyangka dalam waktu yang singkat gue sudah (lumayan) menguasai alat musik imut ini. Lewat internet mereka mengikuti perkembangan gue dan memberi semangat agar membagi video-videonya jika gue belajar lagu baru. Seperti Dara, teman gue sejak kecil yang juga owner dari The Dream’s Cake. Beberapa waktu yang lalu saat kami bertemu, ia berkata bahwa sudah mengikuti video gue bahkan saat gue masih kesulitan untuk memainkan chords sederhana seperti G dan F, sampai sekarang sudah bisa memainkan banyak lagu. Hihihi, jadi malu :D

Lagunya Oasis pun jadi riang dibawakan dengan ukulele, hihihi :)

Ukulele juga membantu gue berkenalan dengan idola-idola gue. Layaknya menulis yang mengantarkan gue untuk bertemu Aerosmithdan mendapatkan sapaan langsung dari keluarga Irwin (alm. Steve Irwin si Crocodile Hunter), si mungil ini membuat gue berkesempatan untuk bicara dengan orang-orang yang nggak pernah gue bayangkan sebelumnya! Yang pertama adalah band Walk Off the Earth, gue memberanikan diri untuk menyapa mereka di fans page dan secara kebetulan dua orang favorit gue, Gianni dan Taylor sedang online. Gue ceritakan bahwa musik mereka membuat ketertarikan dengan ukulele semakin bertambah dan menginspirasi gue untuk terus berkarya. Guess what?!! Taylor memberikan gue alamatnya dan dengan senang hati ingin melihat karya-karya gue! Whoooaaa, the coolness level on that conversation is do daaaaarn high! Gue senang luar biasa, dan ---of course, terharu :’)

Dan yang baru saja kemarin terjadi gue berkenalan dengan Richard Hefner. Ia adalah pemain banjo dan ukulele senior yang sangat gue kagumi. Video-videonya sangat membantu perkembangan permainan ukulele gue. (Lagi-lagi) gue beranikan diri untuk menyapanya dan apa yang terjadi selanjutnya membuat gue senyum-senyum bahkan saat mengetik tulisan ini. Richard membalas pesan gue dengan hangat; “You sound great! I subscribe to your channel and I’ll be sure to watch all of your uke videos. You sound like you’ve been playing a long time!” Kata-katanya membuat gue semakin bersemangat. Well, mungkin saja ia memang berkata seperti itu untuk membesarkan hati gue, but it doesn't matter, yang penting efeknya sangat positif. Gue jadi ingin belajar lagi dan lagi, agar suatu hari bisa sehebat Richard :) Dan ternyata bukan itu saja, barusan waktu gue mengecek instagram, ada namanya sebagai follower terbaru gue! Ini beyond awesome...

 Video terbaru gue, membawakan lagu "DoReMi, I'm Yours dan The Show" sekaligus :)

Ibu sempat kaget melihat jari-jari tangan kiri gue yang rusak akibat terlalu sering menekan strings. Tapi pada akhirnya ia berkata bahwa kebahagiaan gue lebih penting. Waktu pertama kali menemukan bahwa menulis adalah passion gue, Ibu dan Bapak membiarkan gue menulis sebanyak yang gue mau, tanpa bertanya akan dijadikan apa kesukaan gue ini nantinya. Gue hanya perlu mengerjakan apa yang disukai dengan hati riang dan tanpa keterpaksaan. Jika sekarang gue menjadi penulis, anggap itu sebagai bonus dan itu bukan karena gue ‘beruntung’ tapi  karena hasil dari kesungguhan saat gue mengerjakannya. Begitu juga dengan ukulele, gue memainkannya karena itu membuat hati gue gembira. Nggak ada seorang pun yang berhak untuk menjudge apa yang gue lakukan itu keren atau nggak keren. Passion=happiness. Dan kebahagiaan itu selalu benar (mana ada orang yang bahagia karena berbuat salah). So, follow your passion, guys ---apapun itu. Karena itu adalah jalan kalian menuju ke kebahagiaan :)



Uke girl,

Indi

Video-video lain gue bisa dilihat di sini :)
 _______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469


Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Trending Articles