Hi Bloggies, apa kabar? Semoga semua baik-baik saja ya. Gue sendiri lagi flu dan agak demam, mungkin karena kelelahan dan cuaca yang nggak menentu. Siang-siang panas, eh malamnya tiba-tiba hujan, hehehe. Tapi kemarin, tepatnya tanggal 16 September 2012, gue bisa lupa sejenak dengan flu dan fit sampai sore. Tahu kenapa? Karena akhirnya acara meet and greet ke dua terlaksana! Hore! :D
Tahun lalu, di bulan Agustus atas ide dari Solusi Distibusi (distributor buku) dibuat sebuah acara yang bisa mempertemukan gue dengan teman-teman pembaca novel-novel gue. Acaranya diadakan di toko buku Gramedia, dan diisi dengan beberapa sesi seperti kuis, book signing dan foto bersama. It was a super great time. Senang rasanya bisa mendengar langsung apa yang dirasakan pembaca ketika membaca karya-karya gue. Dan segera setelah acara meet and greet pertama itu berakhir, gue langsung ingin bertemu lagi dengan teman-teman pembaca! :)
Well, sebenarnya tanpa acara "meet and greet" pun kadang gue bertemu dengan teman-teman pembaca, tapi lucunya mereka hanya menyapa lalu pergi lagi dengan malu-malu, hihihi. Mudah-mudahan bukan gara=gara wajah gue nggak kelihatan nice, ya... :) Makanya gue ingin sekali ada meet and greet ke dua. Apalagi sudah 1 tahun berlalu dan sudah banyak yang bertanya kapan diadakan lagi. Akhirnya gue bercerita pada Ray tentang ini, lalu Ray beserta tim Solusi, toko buku Togamas dan Homerian Pustaka berusaha mewujudkan meet and greet ke dua untuk gue! :D
Ternyata Homerian Pustaka, penerbit gue memang sudah sejak lama ingin membuat acara khusus untuk gue, tapi karena sedang sibuk dan ada beberapa kendala lain, rencana soal acara pun diundur. Dengan sedikit "nekad" gue dan Ray langsung memilih tanggal dan mengumumkannya 1 minggu sebelum hari H. Syukurlah, meet and greet ke dua pun terwujud meski persiapannya hanya 2 hari sebelum hari H :)
Berhubung serba mendadak, gue nggak berharap terlalu banyak. Gue bahkan nggak berani menebak ada berapa jumlah teman-teman pembaca yang datang, hihihi. Apalagi waktu gue buka twitter ternyata banyak yang nggak tahu bahwa ada acara meet and greet dan protes kenapa gue nggak mengumumkan lebih awal. Duh... :")
Waktu gue sampai di Togamas, kursi audience hanya terisi beberapa saja. Tapi waktu Ray mengumumkan bahwa acara akan dimulai, ya Tuhan semua kursi langsung terisi! Benar-benar senang! :) Apalagi Togamas nggak terletak di mall, jadi yang duduk di kursi itu hanya teman-teman pembaca yang memang sengaja hadir. Terharu... huhuhu :') :"D
Tahun lalu, di bulan Agustus atas ide dari Solusi Distibusi (distributor buku) dibuat sebuah acara yang bisa mempertemukan gue dengan teman-teman pembaca novel-novel gue. Acaranya diadakan di toko buku Gramedia, dan diisi dengan beberapa sesi seperti kuis, book signing dan foto bersama. It was a super great time. Senang rasanya bisa mendengar langsung apa yang dirasakan pembaca ketika membaca karya-karya gue. Dan segera setelah acara meet and greet pertama itu berakhir, gue langsung ingin bertemu lagi dengan teman-teman pembaca! :)
Well, sebenarnya tanpa acara "meet and greet" pun kadang gue bertemu dengan teman-teman pembaca, tapi lucunya mereka hanya menyapa lalu pergi lagi dengan malu-malu, hihihi. Mudah-mudahan bukan gara=gara wajah gue nggak kelihatan nice, ya... :) Makanya gue ingin sekali ada meet and greet ke dua. Apalagi sudah 1 tahun berlalu dan sudah banyak yang bertanya kapan diadakan lagi. Akhirnya gue bercerita pada Ray tentang ini, lalu Ray beserta tim Solusi, toko buku Togamas dan Homerian Pustaka berusaha mewujudkan meet and greet ke dua untuk gue! :D
Ternyata Homerian Pustaka, penerbit gue memang sudah sejak lama ingin membuat acara khusus untuk gue, tapi karena sedang sibuk dan ada beberapa kendala lain, rencana soal acara pun diundur. Dengan sedikit "nekad" gue dan Ray langsung memilih tanggal dan mengumumkannya 1 minggu sebelum hari H. Syukurlah, meet and greet ke dua pun terwujud meski persiapannya hanya 2 hari sebelum hari H :)
Berhubung serba mendadak, gue nggak berharap terlalu banyak. Gue bahkan nggak berani menebak ada berapa jumlah teman-teman pembaca yang datang, hihihi. Apalagi waktu gue buka twitter ternyata banyak yang nggak tahu bahwa ada acara meet and greet dan protes kenapa gue nggak mengumumkan lebih awal. Duh... :")
Waktu gue sampai di Togamas, kursi audience hanya terisi beberapa saja. Tapi waktu Ray mengumumkan bahwa acara akan dimulai, ya Tuhan semua kursi langsung terisi! Benar-benar senang! :) Apalagi Togamas nggak terletak di mall, jadi yang duduk di kursi itu hanya teman-teman pembaca yang memang sengaja hadir. Terharu... huhuhu :') :"D
Selain membantu mewujudkan acara ini, Ray sekaligus menjadi MC. Yang lucu adalah meski kami sudah berpacaran selama 4 tahun, ini adalah pertama kalinya Ray datang ke meet and greet gue, dan ini juga pertama kalinya gue melihat dia sebagai MC, hahaha. Tapi bukan berarti kami saling nggak peduli dengan profesi masing-masing, ya. Ray dan gue punya pekerjaan yang waktunya sering kali nggak match :) *sniff*
Senang sekali, teman-teman yang hadir sangat antusias dengan acara ini Terbukti dengan habisnya semua hadiah yang disediakan, hihihi. Jadi, siapapun yang bertanya atau bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa novel ke tiga gue yang berjudul "Guruku Berbulu dan Berekor" atau kaos "Waktu Aku sama Mika".
Oya, meet and greet ini sekaligus launching novel "Guruku Berbulu dan Berekor", lho. Novel ini agak berbeda dengan novel-novel gue sebelumnya "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta itu Sempurna". Meski sama-sama tentang cinta, tapi kali ini bukan cinta antar manusia, tapi cinta dengan pengertian lebih luas yaitu rasa cinta dan kasih terhadap binatang di sekitar kita.
Novel ini sudah lama gue cita-citakan, lho, bahkan sebelum "Waktu Aku sama Mika" terbit"! :) Di novel ini gue mengajak 35 volunteer untuk membagi kisah yang berkesan dengan binatang yang pernah mereka temui dan apa saja yang mereka dapat dari situ. Gue terkejut dengan beragamnya kisah yang gue dapat. Bagi sebagian orang, binatang mungkin hanya sekedar binatang, tapi bagi orang lain binatang bisa berarti anggota keluarga atau psikiater yang paling baik meski mereka nggak bisa berkata-kata :")
Gue juga pernah mengalami, itu lah kenapa buku ini didedikasikan untuk Veggie, anjing yang selama 7 tahun telah setia menemani gue dan sekarang sudah di surga. Selain untuk Veggie buku ini juga didedikasikan pada binatang-binatang kurang beruntung yang pernah/sedang menjadi korban kekerasan karena hasil dari penjualan buku ini akan disumbangkan pada yayasan-yayasan fauna dan juga penampungan binatang :)
Novel "Guruku Berbulu dan Berekor" memang baru beredar secara terbatas, mungkin baru 2 minggu lagi akan tersebar di seluruh Indonesia. Tapi beberapa teman-teman yang hadir ternyata sudah membacanya, dan syukurlah reaksi mereka sangat positif meski nggak semuanya memiliki binatang peliharaan. Gue harap novel ke tiga ini bisa diterima dengan baik seperti "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta itu Sempurna" yang menjadi best seller (thank God). Karena dengan begitu berarti semakin banyak yang diberi untuk teman-teman yang berbulu dan berekor di sekitar kita :))
Acara ditutup dengan sesi foto dan book signing. Ini adalah part kesukaan gue karena bisa sembari mengobrol akrab dan nggak tentang novel, hehehe. Ternyata ada yang sudah mengikuti perkembangan gue sejak masih sekedar menulis di blog, lho, dan ada juga yang datang di kedua meet and greet gue! Awww, that's so sweet :) Tapi yang lebih mengejutkan, salah satu teman pembaca yang datang ternyata reporter dan fotografer dari koran "Belia" (Pikiran Rakyat, Bandung). Hehehe, pantas saja waktu memberi pertanyaan serius sekali :D
Senang sekali, teman-teman yang hadir sangat antusias dengan acara ini Terbukti dengan habisnya semua hadiah yang disediakan, hihihi. Jadi, siapapun yang bertanya atau bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa novel ke tiga gue yang berjudul "Guruku Berbulu dan Berekor" atau kaos "Waktu Aku sama Mika".
Oya, meet and greet ini sekaligus launching novel "Guruku Berbulu dan Berekor", lho. Novel ini agak berbeda dengan novel-novel gue sebelumnya "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta itu Sempurna". Meski sama-sama tentang cinta, tapi kali ini bukan cinta antar manusia, tapi cinta dengan pengertian lebih luas yaitu rasa cinta dan kasih terhadap binatang di sekitar kita.
Novel ini sudah lama gue cita-citakan, lho, bahkan sebelum "Waktu Aku sama Mika" terbit"! :) Di novel ini gue mengajak 35 volunteer untuk membagi kisah yang berkesan dengan binatang yang pernah mereka temui dan apa saja yang mereka dapat dari situ. Gue terkejut dengan beragamnya kisah yang gue dapat. Bagi sebagian orang, binatang mungkin hanya sekedar binatang, tapi bagi orang lain binatang bisa berarti anggota keluarga atau psikiater yang paling baik meski mereka nggak bisa berkata-kata :")
Gue juga pernah mengalami, itu lah kenapa buku ini didedikasikan untuk Veggie, anjing yang selama 7 tahun telah setia menemani gue dan sekarang sudah di surga. Selain untuk Veggie buku ini juga didedikasikan pada binatang-binatang kurang beruntung yang pernah/sedang menjadi korban kekerasan karena hasil dari penjualan buku ini akan disumbangkan pada yayasan-yayasan fauna dan juga penampungan binatang :)
Novel "Guruku Berbulu dan Berekor" memang baru beredar secara terbatas, mungkin baru 2 minggu lagi akan tersebar di seluruh Indonesia. Tapi beberapa teman-teman yang hadir ternyata sudah membacanya, dan syukurlah reaksi mereka sangat positif meski nggak semuanya memiliki binatang peliharaan. Gue harap novel ke tiga ini bisa diterima dengan baik seperti "Waktu Aku sama Mika" dan "Karena Cinta itu Sempurna" yang menjadi best seller (thank God). Karena dengan begitu berarti semakin banyak yang diberi untuk teman-teman yang berbulu dan berekor di sekitar kita :))
Acara ditutup dengan sesi foto dan book signing. Ini adalah part kesukaan gue karena bisa sembari mengobrol akrab dan nggak tentang novel, hehehe. Ternyata ada yang sudah mengikuti perkembangan gue sejak masih sekedar menulis di blog, lho, dan ada juga yang datang di kedua meet and greet gue! Awww, that's so sweet :) Tapi yang lebih mengejutkan, salah satu teman pembaca yang datang ternyata reporter dan fotografer dari koran "Belia" (Pikiran Rakyat, Bandung). Hehehe, pantas saja waktu memberi pertanyaan serius sekali :D
Waktu acara selesai, gue dapat kabar bahwa stok "Guruku Berbulu dan Berekor" yang disediakan langsung habis terjual. Hati gue langsung senang sekaligus lega, karena teman-teman pembaca ternyata mau membaca tulisan gue dengan tema yang berbeda.
Mungkin gue nggak sempat berterima kasih secara langsung kemarin, tapi melalui post ini gue ingin mengucapkan terima kasih banyak-banyak-banyak untuk Ray, Homerian Pustaka, Solusi Distribusi (gue suka banner-nya, hehehe), Togamas cabang Buah Batu, dan tentunya teman-teman pembaca yang selalu mendukung dan membuat hari-hari gue menjadi ceria. Ini memang baru kemarin, tapi gue sudah NGGAK SABAR untuk bertemu kalian lagi, teman-teman! :D
Mungkin gue nggak sempat berterima kasih secara langsung kemarin, tapi melalui post ini gue ingin mengucapkan terima kasih banyak-banyak-banyak untuk Ray, Homerian Pustaka, Solusi Distribusi (gue suka banner-nya, hehehe), Togamas cabang Buah Batu, dan tentunya teman-teman pembaca yang selalu mendukung dan membuat hari-hari gue menjadi ceria. Ini memang baru kemarin, tapi gue sudah NGGAK SABAR untuk bertemu kalian lagi, teman-teman! :D
 |
| Bersama Bapak dan Ibu |
 |
| Thanks a lot, Ray :) |
wide smile,
Indi
____________________________
be my friend here
twit me here
