Quantcast
Channel: Dunia Kecil Indi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

A Simple Gift :)

$
0
0




Hai Bloggies! Howdy-do today? Yaiy, akhirnya gue bisa memenuhi janji untuk update di saat weekend. Thank God *terharu* :")
So, how's your week? Apakah semua berjalan menyenangkan? Sibuk? Tersendat? Atau?... Apapun, semoga setiap hari mendatangkan berkah, ya. Amen... Gue sendiri cukup sibuk, selain dengan pekerjaan kesehatan gue juga sering drop. Sepertinya demam dan flu sudah janjian buat mampir di badan gue. Hari ini demam, besoknya flu, besoknya demam lagi. Begitu seterusnya sampai hari ini gue masih batuk-batuk *uhuk-uhuk* hehehe :D Meski begitu gue sangat bersyukur karena masih bisa menjalani hari dengan maksimal. Pekerjaan nggak terganggu dan yang terpenting waktu untuk diri sendiri pun tetap ada :)

Tapi ternyata, meski hari gue tetap teratur tapi nampaknya gue jadi kurang perhatian dengan tanggal ulang tahun keluarga besar gue... Tahu-tahu saja gue lihat di status BBM kakak ipar gue bahwa Bian, anaknya ulang tahun yang ke empat 2 hari yang lalu. What??? 2 hari sudah berlalu dan gue belum mengucapkan selamat... Gue benar-benar merasa nggak enak, soalnya Bian sangat dekat dengan gue, bahkan sebelum gue bekerja sebagai guru (hanya menulis dan desain di rumah), dia sering banget gue baby sit.
Buru-buru saja gue mencari ide kejutan untuk hari ulang tahunnya ---yang terlambat, lol---. Kalau langsung mengucapkan selamat lewat  sang kakak ipar begitu membaca status BBM nya, gue pikir ketahuan banget bahwa gue nggak ingat, hehehe. Jadi gue putuskan untuk langsung saja memberinya "kado" :)

Gue ingat, pernah suatu hari Bian ikut Bapak menjemput gue sepulang bekerja. Bian memang hanya masuk sampai gerbang utama dan melewati halaman sebelum loby, tapi dia langsung nggak mau pulang dan bilang ingin main di situ. Tapi tentu saja nggak gue izinkan, karena waktu sudah sore dan mengajak keponakan untuk bermain di hari kerja rasanya kurang wise.
Pre school tempat gue mengajar memang sering membuat murid-murid betah untuk berlama-lama di sana. Well, jangankan mereka, sih. Gue saja betah, hehehe. Dulu, waktu gue masih TK, mainan yang ada hanya 1 buah perosotan, 1 buah ayunan dan 1 buah jungkat-jungkit. Tapi, di pre school ini ada dua wilayah khusus taman bermain outdoor dan indoor yang luasnya cukup dibikin sebuah mall! Wah, pantas saja kan Bian ingin bermain di sana?

Di Jumat malam, gue SMS ayahnya Bian, bertanya apakah gue boleh mengajak anaknya bermain. Sengaja gue nggak menyinggung tentang hari ulang tahunnya dan membuat seolah gue sudah merencanakan ini sejak lama, hehehe (curang ya?) :p Tanpa menunggu lama, ayahnya langsung mengizinkan dan berjanji akan membangunkan Bian pagi-pagi agar dia siap dijemput pukul 11 pagi :)

Tanggal 22 September di hari Sabtu yang cerah, Bian sudah siap dengan tas punggungnya yang berisi sepasang kaos kaki seperti yang gue pesankan pada ayahnya. Wajah Bian tampak ceria dan antusias sekali jika ditanya akan pergi kemana. "Mau ke sekolah Kakak", katanya. Hahaha, iya, meski secara teknis Bian adalah keponakan gue, tapi dia tetap memanggil gue "Kakak" :D Tanpa diminta Bian langsung memakai kaos kakinya sendiri dan masuk ke dalam mobil. Ternyata dia masih ingat gue pernah bilang bahwa untuk bermain di pre school wajib memakai kaos kaki :) Sepanjang perjalanan Bian sibuk menghapal "peraturan bermain bersama Kakak": Nggak boleh lari-lari, nggak boleh teriak-teriak dan kalau mau ke suatu tempat harus bilang sama Kakak dulu.
Hihihi, what a nice kiddo, dia percaya semuanya. Padahal aturan yang sesungguhnya hanya yang terakhir (karena tempatnya luas). Aturan satu dan dua tentu saja hanya karangan tantenya yang sedang iseng :D

Diluar dugaan, ketika sampai Bian ternyata malah bengong dan melihat arena bermain outdoor dari pintu gerbang. Diajak masukpun dia nggak mau dan malah memegang tangan gue erat-erat. Sempat khawatir rencana "kado ulang tahun" ini akan gagal, tapi akhirnya Bian mau masuk setelah gue berjanji nggak akan membiarkannya main sendirian. Lucu, sebelumnya dia sangat ingin bermain di sini, tapi ketika dipersilakan dia malah gugup, hihihi :)

Gue langsung mengajak Bian ke arena bermain indoor. Di sana Bian mulai cerewet dan nggak sabar ingin mencoba semua :) Biasanya gue menemani murid-murid bermain, tapi sekarang gue menemani keponakan sendiri. Meski sama-sama anak-anak, entah mengapa rasanya berbeda :) Gue langsung 'memilihkan' permainan pertama agar nantinya memudahkan Bian untuk bermain tanpa melewatkan satu permainan pun. Tempatnya luas, jadi melelahkan sekali kalau harus bolak-balik, kan, hehehe.
Bian benar-benar menuruti "peraturan bermain bersama Kakak". Dia benar-benar manis dan selalu dengan sopan bertanya apakai dia boleh memainkan suatu permainan. Bahkan, meski dari wajahnya terlihat sekali enggan meninggalkan arena bermain, dia tetap menurut ketika gue minta untuk makan siang dulu :)


Selesai makan siang Bian langsung minta kembali bermain. What a brave kid, dia minta main flying fox! Tapi karena dia baru saja makan, gue minta agar dia beristirahat dulu.
Gue menunggu Bian di bawah saat dia dipasangi safety rope untuk flying fox. Dalam beberapa detik Bian sudah meluncur dan mendarat di panggung empuk dengan wajah pucat, hehehe. Tapi memang Bian pemberani, dia masih penasaran ingin mencoba bungee trampoline! Wah, padahal gue saja belum pernah coba, selama ini selalu penasaran, tapi belum punya nyali, hehehe. Wajah Bian tenang sekali, tapi waktu di lompatan ke dua dia sudah menyerah. Hehehehe, biarlah, gue tetap memuji keberaniannya :D






Arena bermain indoor sudah terjelajahi semua, tinggal arena outdoor yang belum. Jujur saja, saat itu gue sudah mulai kelelahan, karena sudah satu setengah jam bermain dan cuaca di luar juga sudah semakin terik. Tapi melihat Bian semangat gue jadi nggak tega untuk mengajaknya pulang :) Sama seperti dia arena indoor, Bian menikmati semua permainan. Dia sangat gembira waktu gue ajak bermain di maze sambil sedikit mengarang cerita. Gue bilang bahwa kami adalah petualang yang sedang mencari harta karun dan untuk menemukannya harus melewati banyak rintangan. Hihihi, ternyata Bian percaya :p Dengan wajah serius Bian menyelesaikan semua rintangan meski berkali-kali menemukan jalan buntu. Ketika akhirnya menemukan jalan keluar, dia senang sekali dan dengan bangga menceritakan kembali apa yang dia alami sambil kami berjalan mencari permainan lain :)


Ada sebuah kejadian lucu, waktu gue memintanya naik sepeda, Bian menolak. Katanya dia sudah punya sepeda di rumah, jadi jangan dibelikan lagi. Rupanya dia nggak mengerti bahwa di sini dia hanya dipinjami sepeda :D Setelah dijelaskan Bian akhirnya mau 'mengambil' sepedanya meski kebanyakan hanya didorong karena ternyata dia belum bisa naik sepeda roda 4, hihihi :)
Sayangnya setelah Bian naik sepeda rasa lelah gue nggak tertahankan lagi, gue langsung minta Bapak menjemput kami. Selama menunggu waktu dijemput Bian masih sempat bermain 2 permainan lagi dan langsung sedih ketika Bapak menjemput :")
Syukurlah Bian nggak menangis, dia juga sebenarnya lelah, hanya saja terlalu senang jadi nggak dirasa. Terbukti baru beberapa menit perjalanan pulang dia langsung tertidur pulas di jok belakang mobil :)


Hari berlalu, kemarin sore gue dapat BBM dari kakak ipar gue (bundanya Bian). Katanya Bian sangat senang sekali dengan "kado ulang tahun" dari gue. Dia sampai terkenang-kenang dan nggak bisa berhenti bercerita tentang semua permainan di pre school gue. Bahkan, waktu Bapak ke rumah Bian untuk bertemu ayahnya, Bian langsung memakai tas ranselnya karena dia pikir Bapak menjemputnya untuk "bermain bersama  Kakak" lagi.
Aww, gue benar-benar terharu... Ternyata sebuah kado sederhana bisa mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa bagi Bian. Well, mungkin memang itulah yang dibutuhkan semua anak di dunia. Bukan uang yang banyak atau kado ulang tahun jalan-jalan ke luar negeri. Tapi waktu untuk menemaninya bermain seharian :)
Selamat ulang tahun Bian, semoga menjadi laki-laki hebat yang kehidupannya selalu dipenuhi berkah. Amen... :) *kisshug*

Headband: Toko Kecil Indi | Top: BSM | Skirt: Pabrik Bajoe | shoes: FLD





kakak dan tantenya Bian,

Indi

be my friend here
twit mehere







Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Trending Articles