Siapa suka Pocky? Well, of course gue nggak bisa dengar jawaban kalian, tapi yakin gue bukan satu-satunya orang yang suka Pocky di sini :D
Gue masih ingat waktu dulu, ---waktu Pocky belum sepopuler sekarang di Indonesia, gue paling suka bawa bekal Pocky rasa cokelat kalau sedang ada acara keluarga. Camilan ini jadi senjata ampuh untuk mengusir bosan, ---selain buku dan musik, karena biasanya gue jadi satu-satunya anak kecil, hehehe. Meski waktu itu ada varian strawberry, tapi Pocky cokelat lah yang jadi favorit gue. Saking senangnya 1 stik saja nggak cukup untuk masuk ke mulut gue, tapi harus 2 sekaligus. Cara makannya nggak pakai sedikit-sedikit, tapi langsung hap, ---bisa setengah stik sekali gigit, hehehe. Sampai dewasa pun kecintaan gue sama Pocky nggak pernah berubah (malah bertambah karena sudah bisa beli sendiri). Meski gue bukan fans JKT 48 (ingat ya, idola gue itu Aerosmith dan John Frusciante, lol), tapi koleksi stiker mereka mungkin bisa mengalahkan die hard fans sekalipun. Dan letaknya ada di mana-mana, ---di meja belajar, kolong meja, sampai pintu lemari baju. Super random. Itu semua karena Pocky yang memaksa gue untuk melakukanya :p
Pocky, snack yang berbentuk stik ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1963 oleh Ezaki Glico. Awalnya Pocky hanya berlapis cokelat, tapi lama-lama variannya semakin banyak. Di Indonesia sendiri yang populer adalah varian cokelat dan strawberry, padahal sebenarnya Pocky punya banyak rasa yang unik. Misalnya saja, almond, anggur, madu, cake dan masih banyak lagi. Meski gue sangat menyukai Pocky, tapi gue bukan that kind of crazy fans yang do anything untuk mendapatkan varian yang nggak tersedia di Indonesia. Kalau teman-teman gue ada yang sampai beli via on line atau menitip pada kerabat yang sedang di luar negeri, gue mah nonton video Pocky Taste Test di YouTube saja cukup, hahaha. Makanya waktu di majalah Gogirl! ada iklan dengan Pocky Matcha, ---varian baru---, dan mereka akan membagikannya gratis untuk yang beruntung, gue langsung excited. Meskipun kemungkinannya nggak terlalu besar (wah, pembaca mereka kan banyak) tapi gue tetap ikutan kontesnya dan... finger crossed! ;)
Nggak disangka, waktu pemenangnya diumumkan ternyata ada nama gue! Katanya gue akan mendapatkan kesempatan mencoba Pocky Matcha dan nanti Pocky nya akan dikirim ke rumah. So excited! ---Saking excitednya, waktu Pocky Matcha akhirnya masuk ke mini market di dekat rumah, gue tetap tegar untuk nggak tergoda membelinya. Supaya nanti waktu hadiahnya datang lidah gue bakal surprise, hehehe. Tapi setelah 1 bulan berlalu ternyata hadiah yang dijanjikan belum juga datang. Gue sempat bertanya pada adminnya satu kali, tapi nggak dibalas, huhuhu :( Ya sudah, akhirnya gue tetap bersabar sambil berdoa semoga hadiahnya nggak nyangkut di rumah orang yang juga penggemar Pocky, hehehe.
Dan finally... beberapa hari yang lalu akhirnya Ibu berkata ada kiriman paket untuk gue. Awalnya gue nggak yakin itu dari Pocky karena bungkusnya sangat besar. Sampai gue membuka bungkusnya dan... Oh, my! Ternyata mereka bukan hanya memberi gue Pocky Matcha!
Totalnya ada 20 box Pocky berbagai macam varian, ---dan varian yang terbanyak terntu saja Pocky Matcha. Selain Pocky cokelat dan strawberry, ada juga varian Choco Banana, Double Choco dan Vanilla-Cocoa. Wah, gue sampai bingung mau mencici yang mana dulu *terharu* lol. Karena bukan penggemar pisang, jadi Choco Banana lah yang menjadi pilihan pertama gue. Supaya kalau lidah gue nggak cocok bisa cepat-cepat mencicipi rasa yang lain, begitu gue pikir, hihihi. Dari aromanya sudah tercium khas pisang, begitu juga warnanya yang kuning menyala, persis ukulele gue :p Di luar dugaan, ternyata lidah gue approve rasa pisang yang satu ini. Mungkin karena nggak dominan dan rasa colekatnya cukup terasa. Oh, iya rasanya ada sensasi dinginnya juga lho, seperti makan es krim. Pokoknya enak, dan 1 box Pocky Choco Banana pun langsung gue habiskan tanpa ampun, hehehe.
Varian kedua yang gue cicipi adalah Double Choco. Sebagai penggemar cokelat gue nggak ragu untuk mencicipinya, ---2 stik langsung gue masukan ke dalam mulut. Dan... sesuai dugaan gue, ini enak banget! Varian ini menjadi favorit gue yang setelah Pocky cokelat yang klasik. Stiknya nggak terlalu manis, cenderung pahit dan sangat cocok dipadukan dengan lapisan cokelatnya yang lebih manis. Sayangnya karena Ibu juga penggemar cokelat, 2 box Pocky varian ini harus gue share, uhuhuhu... lol. Selanjutnya gue mencicipi Vanilla-Cocoa. Dibandingkan yang lain, varian ini aromanya yang paling manis, ---mungkin dari vanilla nya. Waktu dicicipi ternyata rasanya juga paling sugary, tapi untungnya stik cokelatnya nggak terlalu manis, jadi nggak enek. Rasanya enak, but still, gue lebih memilih yang Double Choco :)
Dan varian terakhir yang gue coba adalaaaaaaaah *drum roll* Pocky Matcha! Sengaja gue mencicipinya paling akhir karena varian ini lah yang paling sering dibicarakan. Sepertinya sekarang matcha sedang trend, apa-apa dibuat rasa matcha. Gue suka kue ape, kapan-kapan boleh dong ada ape rasa matcha. Kan cocok tuh warnanya hijau, hehehe :p Waktu gue buka kemasannya aroma matcha langsung tercium, ---aromanya ringan, nggak terlalu menyengat. Gigitan pertama lidah gue masih agak bingung, it taste like a... mung bean? Tapi setelah habis beberapa stik rasa matcha nya semakin terasa. Bukan varian terbaik di lidah gue, but it does taste good! Cuma memang butuh banyak stik saja supaya lidahnya notice kalau ini rasa matcha. ---Atau gue memang rakus? Hehehe.
Yang pasti gue merasa grateful dapat kesempatan untuk mencicipi bebagai varian Pocky. Untuk gue Pocky masih menjadi salah satu snack terbaik dengan harga terjangkau yang tersedia di banyak tempat. Saat snack lain rasanya berubah atau kemasannya menjadi mungil seiring berjalannya waktu, Pocky tetap menjaga kualitasnya, bahkan semakin baik. Gue jadi penasaran dengan varian lainnya, apalagi dengan varian wine. Apa harus berusia 18 tahun dulu untuk mencicinya? Hahaha. Well, semoga saja gue dapat kesempatan itu, mungkin sambil berjalan-jalan ke Jepang ;) Thank you so much Pocky (Glico) dan Gogirl! Magazine. Nggak setiap hari gue mendapatkan kiriman childhood snack kesukaan :)
ps: Kalau mau kirim lagi, alamat gue belum berubah, lho. Lol.
indi in the pockyland,
Indi
_______________________________________________________