Quantcast
Channel: Dunia Kecil Indi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

My Blessed Birthday! (Dapat "Kado" Mampir ke IGD, hihihi) :D

$
0
0
Haloooo,howdy-do my friends? Wah, sudah bulan Juli rupanya, ---bulan Puasa juga hampir selesai. Gue darimana saja, ya? Hihihi *pura-pura lupa* Jadi gimana guys puasanya? Semoga lancar ya. Dan berhubung sebentar lagi Lebaran, gue mau sekalian minta maaf lahir dan batin. Mohon maaf kalau ada tulisan gue di sini yang nggak berkenan untuk kalian. Gue nggak pernah bermaksud begitu, kok. Sebisa mungkin gue berusaha agar tulisan-tulisan gue santun meskipun tetep jujur :D By the way ngomong-ngomong soal bulan Juni yang sudah berlalu, ada yang ingat nggak sih kalau di bulan itu gue ulang tahun? Nggak ada, kan? Hehehe *jawab sendiri* Sebenarnya gue sendiri nyaris nggak ingat, lho. Soalnya selain lately ada 'sosok' yang mengganggu pikiran (---gosh, seriously biasanya gue nggak se-over thinking ini, lol), gue juga sedang sakit. Jadi selama beberapa hari di bulan Juni gue hanya menghabiskan waktu beristirahat di kamar. Kadang ingat juga sih kalau hari ultah gue semakin dekat, tapi konsentrasi gue memang sedang terpecah-pecah. Sampai menjelang tanggal 8 gue malah lupa kalau itu seharusnya jadi hari yang paling ditunggu-tunggu! Aduh! :D

Dulu sih kalau gue sakit menjelang ulang tahun dibilangnya kebetulan atau sugesti, tapi semakin besar meskipun lupa tanggal tetap saja ujung-ujungnya sakit, hihihi. Kayanya sih ini'tradisi' dari tubuh gue sebagai reminder untuk lebih menjaga kesehatan :) Waktu ingat kalau hari ulang tahun semakin dekat gue jadi dilema antara mau merayakannya atau nggak. Sejak gue lahir sampai sekarang rasanya belum pernah satu kalipun nggak merayakan ulang tahun. Eits, jangan salah mengerti ya... Merayakan yang dimaksud bukan berfoya-foya, tapi sebagai bentuk rasa syukur karena masih diberikan usia untuk terus berpetualang oleh Tuhan, dan yang paling penting ini menjadi moment untuk mengenang saat-saat gue lahir ke dunia, ---moment betapa bahagiannya Ibu dan Bapak ketika bertemu gue untuk pertama kalinya :) Meski sederhana, di hari ulang tahun biasanya gue berusaha memberikan 'personal touch'. Ya, diberi tema ala kadarnya agar lebih berkesan. Tapi untuk tahun ini jangankan tema, kuenya saja belum tentu ada, hihihi.

Di tanggal 10 Juni entah kenapa seperti ada suara dalam kepala yang bilang, "Ayo, rayakan saja, Indi... Rayakan...". Lol, just kidding. Yang betul Ibu terus-terusan bertanya tentang ulang tahun gue. Katanya kenapa gue nggak mengundang teman-teman dan makan-makan seperti biasa. Setelah dipikir-pikir, betul juga, ---why not?! Untuk tema memang sudah hampir mustahil, tapi untuk mengundang beberapa orang sepertinya masih bisa. Jadi menjelang tengah malam gue mengirim pesan pada beberapa teman untuk datang ke rumah orang tua gue esok sorenya. Reaksi mereka? Sudah pasti surprise, dong, hihihi. Mereka mengira untuk pertama kalinya sejak mengenal gue, tahun ini akan jadi tahun perdana tanpa syukuran ultah gue :p Gue mengundang 4 orang teman dan semuanya kompak menjawab"insyaallah" yang sadly malah diartikan sebagai 'nggak janji', lol. Gue pikir, ya sudahlah yang penting berniat baik untuk mengundang. Iseng-iseng gue juga meminta Dhian, salah satu teman gue (---well, she's my BFF) untuk membuatkan kue ulang tahun. Dan jawabannya adalah... "nggak janji." Wuaaah, rupanya harus siap-siap nggak ultah deh tahun ini, huhuhu.

Meski gue bilang kalau nggak yakin akan merayakan ultah, tapi Ibu tetap menawarkan diri untuk memasak. Katanya kalau bersiap-siap dari pagi sebelum sore juga bisa selesai memasak. Ya sudah, gue request makanan kesukaan gue; spageti dan salad. Dan dengan inisiatif sendiri Ibu juga memasak nasi goreng. Katanya kalau bulan Puasa mungkin orang akan lebih pilih nasi daripada mie, hihihi. Supaya nggak sepi gue juga membeli permen, soda, biskuit dan solo cup. Semuanya sengaja gue pilih yang berwarna pink, jadi meski nggak bertema tapi ulang tahun gue tetap terlihat 'rapi' dan cocok dengan desain undangan bergambar Hello Kitty yang gue kirim via online. Belakangan gue sedang senang bereksperimen dengan resep-resep makanan manis, sekalian unjuk gigi (lol) gue membuat rum ball plus Pocky dan Pejoy stick yang katanya sih enak :p Tepat sebelum jam 5 sore gue mendapat kabar Angie yang terjebak hujan dan Cut Hanna yang sedang sakit karena terjatuh sampai nggak sadarkan diri :( Sudah pasti mereka plus Ima berhalangan hadir. Gue memang nggak begitu berharap karena undangannya super mendadak, jadi rasanya senang sekali waktu tahu Dhian dan Ray sudah di perjalanan menuju rumah orang tua gue :D


Seolah sudah janjian, Puja (my bro), istri dan anaknya, Nenek dan juga Tante datang dalam waktu hampir bersamaan. Ray dan Dhian pun menyusul nggak lama kemudian. Wah, surprise Dhian pakai baju warna pink, padahal nggak ada dress code nya, lho, hihihi. Itu membuat kami terlihat kompak karena gue juga memakai dress berwarna pink. Dan ternyata bukan hanya baju Dhian yang warnanya senada, kue yang ia buatkan untuk gue pun berwarna pink dan bergambar Hello Kitty! Wah, tanpa sengaja ulang tahun gue jadi bertema Hello Kitty nih, seperti 2 tahun yang lalu, hihihi. Sama seperti reaksi Dhian dan teman-teman yang lain, Nenek juga kaget kenapa gue merayakan ulang tahun dengan begitu mendadak."Coba kalau Emah dikasih tahu dari kemarin-kemarin, pasti bawa kado," begitu katanya. Gue jawab saja,"Kado bisa menyusul, kok, hihihi."





Seperti yang sudah-sudah nggak ada 'jadwal' khusus saat ulang tahun. Kami hanya mengobrol random sana-sini dan tahu-tahu waktu berlalu. Sebelum makan makanan berat kami menikmati rum balls buatan gue. Ini adalah kali pertama Ray dan Dhian mencicipinya, biasanya hanya keluarga di rumah yang gue jadikan 'kelinci percobaan' dari resep-resep gue :p Ternyata menurut mereka enak, meskipun nggak terbiasa karena rum nya begitu kuat. Hehehe, sebenarnya gue kan sengaja, ini adult snack gitu, ---anak-anak dilarang coba :p Setelah menghabiskan beberapa rum balss, Ibu langsung memanggil kami untuk makan. Ada yang lucu, sebelumnya kami mengobrol seru (baca: ngomongin orang, lol) tentang 'kenalan' kami yang kombinasi menu makanannya ajaib. Ada yang lontong campur spageti dan ada yang nasi goreng campur sop buntut. Eh, ternyata kami juga begitu, habis makan spageti disusul dengan nasi goreng. Untung saja nggak digabung dalam 1 piring seperti 'kenalan-kenalan' kami itu, hihihi :D Meski begitu kami tetap kekenyangan maksimal. Padahal kue buatan Dhian belum dicicipi, lho :)






Karena waktu sudah semakin larut, jadi kami nggak menunda-nunda waktu. Begitu selesai makan langsung tiup lilin dan potong kue! Nasi goreng dan spagetinya hanya diberi waktu untuk turun ketika kami bernyanyi "Selamat Ulang Tahun" dan "Potong Kuenya", saja, hehehe. Tapi berhubung kuenya Dhian enak (dan cute!) jadi perut kami masih sanggup untuk menampung masing-masing 1 potong kue. Meski sederhana dan serba mendadak tapi moment seperti ini selalu membuat gue terharu dan super bahagia. Rasanya gue sangat dicintai dan diberkahi, ---orang-orang yang disayangi rela meluangkan waktunya untuk gue :) Seperti biasa Ray menjadi juru foto dan mengabadikan moment ulang tahun gue. Well, kalau ada Ray Bapak biasanya memang bisa 'beristirahat' dulu dari perannya sebagai fotografer gue :p Sekitar pukul setengah 9 malam Dhian pamit pulang. Kami sempat bergurau bahwa ia adalah tamu VIP, ---padahal sih memang yang diundang sedikit dan kebetulan berhalangan hadir, hihihi. Gue bersyukur sekali punya sahabat yang selalu berusaha ada untuk gue. Kalau diingat-ingat, Dhian inilah yang nggak pernah absen setiap kali gue berulang tahun :)



Setiap ulang tahun rasanya selalu berbeda, tapi semuanya istimewa. ---Dan kalau boleh gue bilang semuanya 'the best', hehehe. Katanya saat berulang tahun adalah waktu untuk merenung, menjadi lebih wise karena waktu di dunia semakin sebentar. Gue nggak menolak itu, tapi juga memilih untuk merayakannya. I'm so blessed untuk bisa menikmati waktu menyenangkan di dunia. Gue grateful dan ini adalah cara gue mengekspresikannya :) By the way hanya beberapa jam saja setelah acara ulang tahun, gue dengan diantar Ray pergi ke IGD karena ada rasa nyeri di private area gue. Rupanya gue punya kista bartholin yang ukurannya kira-kira seujung jari kelingking. Dokter meminta gue untuk nggak terlalu khawatir dulu dan memeriksakannya kembali ke gynecologist keesokan harinya. I did, dan another surprise, ---ternyata gue juga punya hernia. That's why terkadang jalan kaki terasa nggak nyaman untuk gue, uhuhuhu. Apa gue kaget? Iya. Apa gue khawatir? Iya. Tapi gue nggak takut karena selama ini selalu berusaha menjaga kesehatan. Gue yakin bisa segera mengatasinya ;) Dan gue anggap ini juga kado dari Tuhan, karena bisa mengingatkan gue bahwa hidup itu seperti roda. Gue baru bersenang-senang dengan orang-orang yang gue cintai dan beberapa jam kemudian berakhir di IGD. Gue bisa bilang apa lagi?... I'm blessed ;)

my newest cover, rasanya menggambarkan sekali apa yang sedang gue alami, hihi :D


blessed birthday girl,

Indi


______________________________________________________


Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | YouTube: here | Contact person: 081322339469

Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Trending Articles