Baru saja sampai di rumah Ibu berkata kalau ada paket untuk gue. Waktu dicek ternyata paketnya bukan buat gue, tapi Eris! Hahaha. Wah, gue langsung penasaran dan membuka paket yang ukurannya cukup besar itu. Isinya karpet khusus hewan peliharaan!:D Beberapa waktu lalu gue sempat mengikuti giveaway yang diadakan oleh akun instagram @carameldanial yang informasinya gue dapat dari Yayasan Peduli Kucing. Syaratnya sederhana, peserta diminta untuk mengupload foto bersama hewan peliharaan dan menceritakan apa saja yang mereka lakukan sebagai pet therapy bagi "pawrent" nya. Tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang tahu tentang "terapi hewan". Gue sih nggak memikirkan tentang menang atau kalah karena memang selalu bahagia jika bercerita tentang Eris :)
Sejak menjadi bagian keluarga 7 tahun yang lalu, gue selalu menganggap Eris istimewa. ---Well, setiap mahkluk Tuhan tentu punya keistimewaan masing-masing, dan keistimewaan Eris adalah sifatnya yang pengertian. Karena mengidap severe scoliosis dan masih memakai brace 12 jam perhari, gue nggak bisa berlari karena bisa menimbulkan rasa nyeri. Eris selalu mengimbangi langkah gue saat kami berjalan-jalan sore dan nggak pernah mencoba berlari. Padahal ia bisa saja melakukannya kalau mau. Tapi lain ceritanya kalau ia unleash alias tanpa tali... Wuzz! Eris bisa berlari secepat angin! Hihihi. Melihatnya seperti itu membuat gue merasakan sensasi bebas luar biasa.
Tiga tahun yang lalu Eris juga pernah menemukan sebuah tumor besar di payudara kiri gue. Awalnya gue mengira ada sisa makanan yang menempel di baju karena ia terus-terusan mengendusnya. Tapi karena semakin lama semakin sering, gue pun penasaran dan memeriksakan diri ke dokter. Untung saja belum terlambat. Operasi berjalan dengan lancar, hanya waktu penymbuhannya yang cukup sulit. Gue merasakan sakit yang amat sangat karena bekas jahitan terus mengeluarkan darah. Di saat itulah Eris nggak pernah meninggalkan gue, ---membuat gue merasa nyaman. Dengan kata lain, Eris lah yang "merawat" mental gue selama sakit sementara orangtua gue merawat secara fisik. Eris adalah terapis gue :)
Pengalaman gue dengan Eris rupanya mirip dengan pengalaman Addinda Sonang Danial, pemilik akun @carameldanial. Ini juga yang menjadi alasannya mengadakan giveaway. Dinda adalah pengidap kanker leukimia dan ia memiliki pet therapist bernama Caramel. Caramel adalah seekor anjing terlantar yang diadopsinya tepat sebelum akan disuntik mati! Dari situs pawsunion.com gue jadi tahu betapa luar biasanya Caramel. Ia bisa tahu jika kondisi Dinda sedang drop, bahkan di saat Dinda merasa baik-baik saja. Dan saat waktunya minum obat Caramel akan mengambil lalu melemparkan obatnya agar diminum. Jika Dinda nggak mau meminumnya, Caramel akan menggonggong terus seolah mengingatkan. Amazing! :)
Mungkin sudah banyak teman-teman yang tahu tentang pet therapy, tapi just in case gue akan menjelaskannya lagi sedikit. Pet therapy adalah terapi yang melibatkan hewan di dalamnya. Biasanya pet therapy dibutuhkan saat seseorang dalam proses penyembuhan dari masalah kesehatan seperti mental health, kanker, penyakit jantung dan lain sebagainya. Pet therapy juga bisa berfungsi agar seseorang bisa lebih "nyaman" dengan apa yang diidapnya. Contohnya seperti gue. Scoliosis nggak bisa disembuhkan (karena bukan penyakit, tapi kondisi yang hanya bisa dikoreksi), tapi dengan Eris rasanya lebih mudah untuk menjalani hari. Hewan apapun bisa menjadi pet therapist, karena berbeda dengan service dog "tugas" mereka adalah untuk membantu kita merasa nyaman. Tapi pet therapy bisa juga double sebagai service dog, seperti Caramel yang bisa mengingatkan Dinda untuk minum obat.
Balik lagi ke cerita Eris dan hadiahnya, awalnya ia agak "terancam" dengan karpet barunya. Mungkin karena berbulu ia jadi mengira kalau itu hewan lain. Sampai-sampai Eris menggeram dan menggigitnya, lho! Hahaha :D Tapi hanya sebentar karena setelah itu Eris langsung duduk santai di atasnya, bahkan lama-lama ia minta disisiri sambil tiduran di sana :) Gue baru tahu kalau karpet @petcarpet_id rupanya mendonasikan sebagian dari hasil penjualannya ke Yayasan Peduli Kucing. Rasanya membuat gue semakin happy karena tahu bahwa banyak yang peduli dengan keberadaan hewan-hewan di sekitar kita. Kalau kalian punya anjing atau kucing gue sarankan untuk membelinya karena selain berdonasi, kualitas karpetnya juga memang bagus. Kalau Eris bica bicara bahasa manusia, ia pasti akan memberi testimoni panjang lebar tentang karpet barunya, hahaha.
Gue senang, bersyukur dan berterima kasih dengan hadiah yang diberikan @carameldanial untuk Eris. Rasanya semakin meyakinkan kita bahwa hewan memang memiliki maksud dan fungsi untuk tinggal berdampingan dengan kita, ---mereka bukan hanya "sekedar" hewan. Sekali lagi, menang atau kalah bukan masalah untuk gue. Gue akan selalu menyayangi Eris dengan tulus karena gue percaya Eris juga nggak pernah meragukan gue. Dan gue membagi cerita ini (mudah-mudahan) bisa menjadi pengingat agar nggak ada lagi yang menyakiti hewan. Kalian boleh merasa "nggak suka" atau geli saat melihat mereka. Tapi nggak perlu menyakiti atau mengusiknya. Selalu ingat bahwa di suatu tempat ada orang-orang yang tertolong sekali dengan keberadaan mereka. ---Bahkan yang nyawanya diselamatkan oleh mereka. Seperti Eris yang menyelamatkan gue dan Caramel yang menyelamatkan Dinda :)
yang sangat beruntung 'memiliki' Eris,
Indi
(Punya pengalaman serupa dengan hewan peliharaan? Kirim cerita kalian ke namaku_indikecil@yahoo.com. Cerita yang menarik akan dimuat di buku Guruku Berbulu dan Berekor 2 yang royaltinya digunakan untuk membantu hewan-hewan terlantar).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------