Gue tadinya nggak mau memulai tulisan ini dengan sesuatu yang serius. Tapi, let's get real, situasi memang sedang sulit belakangan. Pandemik membuat semuanya berubah. Gue bersyukur masih bisa merasakan perut kenyang, masih bisa haha hihi nonton film meski membatasi penggunaan TV kabel, ---masih punya tempat tinggal yang meskipun nggak luas tapi bisa melindungi gue (dan Shane) dari keadaan yang sedang "berbeda" ini. Iya, gue juga kena PHK masal, pekerjaan gue sebagai parttimer di sebuah sekolah terpaksa harus berhenti. Tapi gue nggak mau merasa menjadi "korban" karena bukan cuma gue yang kehilangan pekerjaan. ----Dan again, gue bilang gue beruntung, ---karena masih memiliki pekerjaan lain. Semua orang merasakannya meski kadarnya berbeda-beda. Bahkan bukan kita saja sebagai manusia, gue lihat di berita banyak sekali binatang yang hidupnya berubah. Terutama yang hidup di zoo dan penampungan karena mereka mengandalkan kita sebagai manusia untuk makan. Sedih sekali.
Gue bersyukur kebutuhan hidup gue tercukupi. Meski untuk memberi bukan selalu menjadi hal mudah buat gue. Bukan, ---bukan berarti gue pelit ya :D Keadaan sekarang memang membuat apa yang gue bagi jadi lebih sedikit, sementara jumlah yang memerlukan bantuan semakin banyak. Tapi gue nggak mau menyerah, gue yakin ada jalan. Keadaan ini kita rasakan bersama-sama, dan untuk memperbaikinya juga harus dilakukan bersama. Akhirnya, bulan lalu entah bagaimana awalnya gue mendapat ide untuk menghidupkan kembali novel "Guruku Berbulu dan Berekor"(bagian 2) yang pernah terbit tahun 2017 lalu. Goal dari novel ini adalah untuk membantu binatang-binatang yang hidup di penampungan karena royaltinya disalurkan untuk mereka. Tapi karena satu dan lain hal novel ini berhenti dicetak, ---salah satunya karena gue menerbitkan secara mandiri sementara gue sama sekali belum memiliki pengalaman. Sekarang gue putuskan untuk memakai penerbit. Harapannya tentu saja supaya lebih terarah dan semakin banyak orang mendapat informasi tentang "Guruku Berbulu dan Berekor". Soal membeli atau nggak itu belakangan. Yang terpenting kesempatan ke arah sana semakin besar. Dan tentu semakin banyak yang membeli akan semakin banyak pula jumlah yang didonasikan :)
Apa gue mengambil keuntungan? Well, dari yang sudah-sudah gue malah menambahkan jika ada sedang ada rezeki lebih. Tujuan gue murni untuk membantu, bukan untuk mendapat keuntungan apalagi mencari popularitas. Gue nggak sendirian dalam menulis novel ini. Banyak relawan yang menyumbangkan cerita inspiratif mereka tentang pengalaman bersama binatang peliharaannya, dan, yup, mereka juga nggak mendapatkan bayaran sedikit pun. Kami semua bekerja sama membangun sebuah novel yang berisi banyak kisah, ---yang bisa menghangatkan siapa saja yang membacanya. Bahkan jika bukan penyanyang binatang sekalipun. Karena gue yakin perasaan sayang itu universal, siapa saja bisa merasakannya :)
Kalau ditanya apa kisah favorit gue di novel ini, gue bingung. Semuanya sama istimewa. Lebih baik gue pilih saja secara acak kutipannya untuk dibagikan di sini, agar kalian ada gambaran seperti apa isi dari novel "Guruku Berbulu dan Berekor" :)
Ini salah satunya;
"Sejak saat itu, aku belajar bahwa binatang yang setia bukan hanya anjing. Apapun binatangnya, asal kita menjadikannya sahabat dan keluarga, mereka sudah tahu apa yang akan diperbuatnya. Mereka hanya akan setia."
Atau yang ini;
"Aku melambaikan tangan kepada sahabat kecilku, mungkin bukan hanya sahabat karena selama ini kami lebih mirip seperti sepasang kekasih. Saling mengasihi dan saling mengandalkan feeling satu sama lain. Feeling bagiku dan insting adalah istilah yang tepat baginya."
Bagaimana? Sudah terbayang bagaimana isinya? :)
Gue bahagia karena bisa mendapatkan banyak kisah yang beragam. Nggak hanya tentang binatang-binatang yang bisa dibilang "umum" sebagai peliharaan seperti kucing, anjing atau ikan. Tapi juga ada kambing, monyet, sugar glider dan lain sebagainya. Karena memang begitulah kenyataannya. Binatang itu banyak, dan semuanya berharga, ---nggak ada satu binatang pun yang punya less right buat hidup berdampingan dengan kita. Di situasi sekarang ini banyak penampungan dan kebun binatang yang mulai kesulitan untuk memelihara mereka (terutama dalam hal pakan). Gue ingin sekali membantu mereka. Bahkan gue ingin semua mahkluk yang ada di dunia ini nggak kelaparan. ---Well, mungkin "semua" kesannya besar dan mustahil ya. Tapi nggak ada yang mustahil jika dilakukan bersama, dan berusaha meskipun kecil itu lebih baik daripada nggak melakukan apa-apa. Sekarang gue memang nggak (belum) punya uang yang banyak atau tempat yang luas untuk menampung para binatang terlantar. Tapi gue menggunakan apa yang gue bisa, apa yang gue miliki... yaitu menulis :)
Penerbit yang menerbitkan "Guruku Berbulu dan Berekor" bukan penerbit besar. Promosi dan penjualannya masih terbatas memanfaatkan internet. Gue harap dengan ditulis di sini bisa sedikit lebih ter-notice oleh penggemar buku dan animal lovers yang kebetulan membaca tulisan ini.
Dengan humble gue persembahkan kepada kalian, sebuah novel "Guruku Berbulu dan Berekor". Yang mudah-mudahan bisa mendapat tempat di hati siapa saja yang membacanya, sekaligus membantu binatang-binatang yang membutuhkan (donasi yang disalurkan akan diupdate di blog ini).
Telah tersedia di Haura Bookstores dengan harga Rp. 40.000 (bonus pembatas buku).
Whatsapp pemesanan: +62 877 81930045.
Jika kesulitan silakan DM gue di Instagram @indisugarmika
Gue ucapkan terima kasih untuk yang telah menyempatkan membaca. Gue senang jika ada yang ikut berdonasi dengan cara membeli novel ini. Tapi jika nggak bisa, it's okay, gue hanya minta doanya. Semoga keadaan ini cepat membaik. Nggak apa jika dibilang gue terlalu optimis. Itu lebih baik daripada menjadi orang yang pesimis ;)
cheers,
Indi
------------------------------------------------------------------------------------------------