Quantcast
Channel: Dunia Kecil Indi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Girls and Boys :)

$
0
0


What I wore? Headband: Heartwarmer | Dress: design by me (made from "sarung Gajah Duduk") | Socks: Gosh | Shoes: Nevada



Wah, nggak terasa ya sudah hari senin lagi. Untuk yang bekerja dan bersekolah sebagian besar masa liburnya sudah habis, ya? Hihihi, selamat kembali beraktivitas kalau begitu. Dan selamat hari raya idul fitri untuk yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin :)
Jadi bagaimana dengan liburan kalian? Seru? Gue yakin sebagian besar dari teman-teman menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kalian cintai, seperti keluarga atau teman. Begitu juga dengan gue, seluruh keluarga berkumpul. Bahkan yang biasanya sangat sibuk sekalipun. Menyenangkan :)


Liburan lebaran selalu terasa berbeda untuk gue. Selain momentnya sangat tepat untuk berkumpul dan bersilaturahmi, liburan ini juga selalu lebih panjang daripada liburan-liburan yang lain. Gue, Ibu, Bapak dan Puja ada di rumah dalam waktu bersamaan. Kami bangun pagi, sarapan dan beraktivitas bersama. Berbeda dengan hari-hari biasa yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sungguh waktu berkualitas yang berharga :) Sepupu-sepupu gue pun datang untuk berkumpul di Bandung. Meski mereka tinggal kota berbeda, tapi tahun ini semuanya bisa pulang ke kota kelahiran mereka. Termasuk Adhi yang bekerja di Karimun.

Dan saat sepupu-sepupu gue berkumpul tentu saja yang sangat gue tunggu adalah "the girls" alias Gina dan Silmi. Kalau teman-teman mengikuti blog ini pasti kenal dengan mereka. Yup, mereka adalah 2 sepupu favorit gue karena sama-sama perempuan dan hampir seumuran, hehehe. Hampir setiap bertemu kami pasti mojok bertiga dan membicarakan girly stuff ---setelah menyapa yang lain juga tentunya---. Seperti kali ini, kami langsung sibuk membicarakan film yang sedang tren dan motif casing handphone masing-masing (lol, nggak penting). Bersama mereka setiap topik pembicaraan memang jadi seru, hehehe. Apalagi kami bertiga juga sedang berulang tahun, Gina dan Silmi lahir di bulan Agustus, sedangkan gue lahir di malam takbiran yang artinya sedang berulang tahun juga jika dihitung dalam tahun Islam. Sebenarnya seorang sepupu gue yang lain juga sedang berulang tahun, namanya Idham. Tapi ia nggak masuk katergori "the girls", karena (of course!) ia laki-laki, hahaha :p

Meski kami bukan anak-anak lagi tapi jika bersama-sama pasti ada saja permainan yang kami lakukan (gue dan Silmi pernah bermain sepeda sampai gelap, lho, lol). Kali ini ide permainan datang dari Gina. Beberapa waktu lalu ia men-download permainan "Heads Up" di handphone nya, dan ia pikir akan seru jika kami mainkan bersama. Dan benar saja ternyata kami sulit sekali untuk berhenti! Permainannya sederhana, seorang pemain akan meletakan handphone di kening dengan layar menghadap ke pemain lain. Nanti di layar akan muncul sebuah kata dan ia harus menebaknya dengan arahan pemain yang di hadapannya. Saking serunya suara kami sampai serak, kami berteriak-teriak seolah akan membuat clue dari jawabannya akan lebih mudah dipahami, hahaha. Oya, part terbaik dari permainan ini adalah secara otomatis handphone akan merekam ekspresi pemain. Jadi setelah permainan selesai gue, Gina dan Silmi memutarnya hingga kami tertawa sampai sakit perut! :D

Mainkan dan mustahil nggak kecanduan :p

Karena gue selalu mendapat skor paling tinggi, Silmi memutuskan untuk mengganti aturan permainannya jadi seperti di kuis "Indonesia Pintar-Bulaga". Gue dan Gina langsung saja tertawa geli mengingat kepopuleran video "Sayur Lodeh" yang super heboh. Aturannya sederhana, tapi nggak mudah. Pertanyaan dari pemain yang tugasnya menebak kata hanya boleh dijawab dengan, "Ya", "Tidak" dan "Bisa jadi". Dengan aturan seperti ini Gina dan Silmi berpikir bawa skor gue yang tinggi pasti akan menurun drastis, hihihi.

Benar saja, gue jadi kesulitan untuk mendapat skor sempurna. Malah beberapa kali gue sama sekali nggak bisa manjawab dan hanya tertawa sampai waktu habis. Di tengah-tengah rasa menyerah karena Gina dan Silmi mengerjai gue, Ais, sepupu gue yang lain penasaran dengan apa yang kami lakukan. Setelah kami ceritakan ia langsung ingin ikut bermain. Ia pikir akan mudah, tapi hasilnya tentu saja seburuk gue, hahaha. Setiap kali gagal Ais pasti ingin mencobanya lagi. Diluar dugaan permainan ini ternyata membuat kecanduan dan menular. Para sepupu laki-laki yang lain pun jadi ikut bergabung dengan kami. Nggak ada lagi "Indi and the girls" karena seluruh sepupu jadi berkumpul, hihihi. Saking serunya Ais sampai punya ide untuk menjadikan "Heads Up ala Eat Bulaga" sebagai permainan wajib kalau kami bertemu :D

Lama-lama the girls dan the boys jadi bersatu. Gue, Gina dan Silmi nggak bisa lagi mojok bertiga. Well, no more girly things conversation, semuanya digantikan dengan obrolan campur-campur yang kadang membuat gue "nyengir" karena perbedaan berpikir antara laki-laki dan perempuan. Setelah bermain sampai magrib (dan baterai handphone Gina habis, lol) kami putuskan untuk hangout bersama. Ini benar-benar jarang terjadi karena biasanya gue hanya mau pergi bersama the girls. Bersama laki-laki ternyata semuanya jadi lebih sulit. Untuk memutuskan kami akan kemana saja sampai rusuh, hehehe. Rencana berubah-ubah, dari karaoke berubah nonton film, lalu berubah lagi untuk ngopi di cafe. Sampai malam kami masih berdebat sampai akhirnya Gina membuat keputusan, "Kita makan sushi saja," lalu semuanya setuju. Yea, girl rules! Lol :p

Akhirnya kami (the girls, Ais, Idham dan Adhi) pergi ke Trans Studio Mall. Tujuannya tentu saja untuk ke Sushi Tei. Mungkin karena masih suasana lebaran jalanan nggak begitu ramai, sampai-sampai hanya dalam beberapa menit kami sudah sampai. Tapi ternyata suasana berbeda dengan di dalam mall. Di dalam penuuuuuh sekali. Sampai-sampai kami takut akan ditabrak oleh pengunjung lain yang (anehnya) hampir semua terlihat terburu-buru. Tapi kami sedang santai, jadi kami nggak langsung ke restoran tapi ke toko buku dulu untuk mengantar Adhi si penggemar komik. Di sana ternyata nggak ada yang Adhi sedang cari, jadi kami langsung menuju Sushi Tei. Eh, tapi gue melihat sesuatu yang cute. Ada diskon casing handphone di Lolly Polly. Jadi kami mampir dulu ke sana sebentar, hihihi. The boys ternyata nggak anggap sebentarnya kami itu sebentar lho, mereka kelihatan bosan menunggu di bangku-bangku mall :p

Casing handphone nya cute banget kan, hihihi :p

Di depan Sushi Tei kami melihat antrian yang lumayan panjang. Bangku tunggu pun semuanya terisi penuh. Ternyata di dalam memang sudah penuh, dan kalau kami mau menunggu harus sabar setelah 11 orang tamu selesai makan. Tadinya kami mau mencari restoran lain, tapi mengingat mall yang sangat padat dan foodcourt yang sudah berubah jadi standing party, kami putuskan untuk menunggu. The boys memang kadang menyebalkan, tapi soal duduk mereka memang gentleman. Setelah menunggu sekian lama akhirnya ada 3 buah bangku yang kosong dan mereka mempersilakan the girls untuk duduk, hihihi. Selama menunggu kami habiskan dengan mengobrol. Ais punya ide untuk bermain "Heads Up", tapi tentu saja disambut big NOOOO oleh kami, hahaha.

Akhirnya nama kami dipanggil dan kami masuk ke dalam Sushi Tei. Sayangnya ternyata bukan berarti meja kami siap, tapi pegawai di sana meminta kami untuk melihat suasana di dalam. Hanya ada 1 meja dengan kapasitas 4 orang dan 2 buah meja dengan penyekat yang nggak memungkinkan kami duduk bersama-sama. Hampir saja kami membatalkan, tapi mengingat ini moment yang jarang kami putuskan untuk memakai meja kapasitas 4 orang dan duduk berhimpitan! Hahahaha... Mbak-mbak pegawainya sampai nggak enak sama kami, tapi Ais menanggapi, "Yah, mau gimana lagi... Sempit sih, tapi ini kesempatan langka." Ada-ada saja :p


Tempat yang sempit membuat kami susah untuk bergerak. Bayangkan, jika setiap orang dari kami memesan minimal 2 buah menu. Meja kami nampaknya bisa rubuh kapan saja, hahaha. Tapi semuanya tetap terasa menyenangkan, makanannya pun tetap terasa nikmat. Kami mengobrol ini itu, bertukar cerita dan lelucon yang terasa jadi lebih lucu dengan suasana seperti ini. Kami bahkan saling mencicipi makanan yang kami pesan. Nggak lupa menggoda Adhi yang seorang Sushi Virgin (well, not anymore, Dhi! Lol). I love the girls so much, tapi menghabiskan waktu bersama the boys juga ternyata menyenangkan. Mereka kadang sembarangan, tapi membuat pertemuan ini jadi lebih berwarna.

The boys: Ais, Idham dan Adhi :)

Mbak-mbak pegawai yang melayani kami sepertinya merasa terharu melihat kami, hahaha. Duduk bersempit-sempit dan terpaksa makan buru-buru karena sudah mau tutup. Tapi kami nggak peduli, meski sebentar tapi pengalaman ini benar-benar mengesankan. Boys always be boys and girls always be girls. Kami berbeda tapi bukan berarti harus menjadi 2 kubu yang berbeda. Kami setuju untuk sesekali hangout bersama jika ada liburan lagi. Sebelum pulang Ais mengangkat gelasnya tinggi-tinggi. "Cheers," katanya. Gue dan yang lainnya saling berpandangan nggak mengerti lalu menertawakannya. Tapi Ais tetap mengangkat gelasnya dan berseru, "Bersulang untuk kita dan pasangan kita agar selalu langgeng!"
Hahaha, kami semua tertawa setelah beberapa detik bengong. Entah apa maksudnya karena ia bersulang untuk sesuatu yang nggak ada hubungannya dengan suasana ini. Tapi kami putuskan untuk mengikuti Ais mengangkat gelas kami.
Karena di tengah perbedaan, seenggaknya kami semua setuju dengan kata-kata Ais yang ini. Cheers!

But still. Girl rules!!! Hehehe :p







blessed girl,

Indi

_________________________________________________________
Facebook: Here | Twitter: Here | Contact person: 081322339469


Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Trending Articles