Pernah nggak teman-teman mengalami kejadian yang benar-benar di luar rencana dan hampir nggak tahu harus ngapain? Nah, gue baru saja mengalaminya. Tepatnya hari kamis kemarin, ketika gue sudah menyiapkan semuanya dan tiba-tiba saja berubah dari apa yang diharapkan. Sampai hari ini pun rasanya gue masih terkenang-kenang dengan kejadian itu ;)
Cerita dimulai ketika gue mendapat undangan dari AIESEC Universitas Diponegoro Semarang untuk menghadiri project sosial mereka yang disebut ROAR+ (Red Ribbon Alert Plus). Gue exited sekali, karena acaranya bertujuan untuk meningkatkan kepedulian remaja terhadap HIV/AIDS. Apalagi hasil dari acara ini akan didonasikan kepada pasien kanker. Tapi lalu gue khawatir, Semarang jaraknya cukup jauh dari Bandung dan gue (ehm...) seorang aerophobia alias takut terbang. Meskipun Ibu dan Bapak sudah meyakinkan gue berkali-kali bahwa pakai pesawat itu aman, tapi gue tetap menolak. Well, sebenarnya sempat mengiyakan satu kali, sih, tapi lalu berubah pikiran 1 hari sebelum berangkat, hehehe. Akhirnya gue putuskan untuk menggunkana kereta api meski akan memakan waktu 8 jam. Gue pikir, 8 jam itu nggak terlalu buruk, bisa digunakan untuk tidur karena kereta akan pergi di malam hari. Dan ketika bangun pasti kereta sudah sampai stasiun karena dijadwalkan tiba jam 5.50 pagi :)
Siap tempur dengan travel bag, boneka dan koper mini berisi camilan :p |
Jadi hari kamis malam gue pergi ke stasiun dengan ditemani Bapak. Sebelumnya gue sudah packing untuk persiapan menginap 1 malam dan memakai pakaian hangat karena perjalanan malam-subuh pasti akan sangat dingin. Sekitar jam 9.30 malam kami sudah berada di dalam kereta dan beberapa menit kemudian kereta mulai berangkat, sesuai dengan jadwal :)
Di gerbong yang gue tumpangi bangkunya hampir terisi semua. Rata-rata penumpangnya sudah seusia Bapak dan sibuk dengan gadget masing-masing. Ada yang mendengarkan lagu, mengetik, bahkan membuka sosial media, hehehe. Sepertinya hanya gue saja yang memperhatikan bahwa di TV sedang diputar film Night at the Museum 2. Gue sangat terhibur, karena dulu waktu film itu ada di bioskop gue terlambat masuk teater dan melewatkan bagian awalnya. Ketika sudah sampai pertengahan film, gue mulai mengantuk. Apalagi di gerbong ini memang cuma gue satu-satunya yang masih terjaga. Tapi ternyata untuk tertidur di dalam kereta nggak semudah yang gue kira, banyak penumpang yang mendengkur, termasuk Bapak! Hehehe... Akhirnya gue memakai headset dan mendengarkan musik sampai tertidur. Bersyukur sekali karena sebelum pergi gue memutuskan untuk memasukan beberapa lagu John Frusciante ke handphone. Entah kenapa gue selalu berpikir bahwa suaranya cocok untuk didengarkan di kereta api :p
![]() |
Di perjalanan: Pilih duduk dekat jendela :D |
Kebanyakan penumpang tertidur atau sibuk dengan gadget. |
Gue terbangun waktu subuh, beberapa penumpang juga sudah bangun sementara yang lainnya masih tidur termasuk Bapak. Karena perkiraan kereta akan tiba di Semarang sebentar lagi, jadi gue pergi ke toilet dan merapikan diri (tapi susah, lol). Baru saja gue kembali duduk di bangku, ada pengumuman dari masinis, katanya kereta akan terlambat 10 menit karena ada perbaikan rel. Gue langsung membangunkan Bapak dan SMS Ray untuk memberi kabar pada yang menjemput di stasiun nanti bahwa kami akan terlambat. Karena hanya sebentar jadi gue nggak kembali tidur dan duduk dengan tegak menunggu kereta kembali berjalan.
Tapi ternyata ini bukan untuk terakhir kali. Kereta baru berjalan sebentar sudah berhenti lagi. Begitu terus sampai beberapa kali dan lagi-lagi masinis berkata bahwa HANYA 10 menit. Gue benar-benar nggak enak karena yang menjemput sudah stand by dari jam 5.30 ternyata :( Karena terlalu lama sebagain besar penumpang kembali tidur, sedangkan gue sama sekali nggak mengantuk. Tiba-tiba saja gue melihat ada 2 orang petugas berjalan ke ujung gerbong. Salah satu dari mereka bertanya berapa lama lagi kereta akan tiba di Semarang. Petugas yang satunya nggak menjawab, ia hanya mengacungkan 4 jari dan menggerakan mulutnya tanpa suara, "4 jam."
Oh, my God, Oh, my God! Gue kaget bukan main, membayangkan harus duduk 4 jam ke depan setelah 8 jam perjalanan rasanya bikin gue sedih. Cepat-cepat gue kembali SMS Ray dan minta untuk menyampaikan bahwa kereta akan sangat terlambat. Setelah itu gue memberitahu Bapak tentang kabar yang gue "dapat"dari petugas. Beliau nggak percaya dan berkata bahwa kereta pasti akan tiba sebentar lagi. Tapi lalu ada pengumuman kembali dari masinis... Kereta akan berhenti dulu selama 40 menit. Langsung saja penumpang yang sudah kelelahan protes dan menyayangkan karena nggak ada antisipasi sejak awal. Gue yang juga sudah mulai bosan langsung berdiri dan berkata, "Bukan 40 menit, tadi aku dengar 4 jam, lho."
Dan langsung disambut dengan protes yang lebih keras. Gue pikir lebih baik penumpang tahu yang sebenarnya daripada ditutup-tutupi. Seenggaknya bisa menyiapkan mental untuk 4 jam ke depan, hehehe.
Gerbong langsung ramai dengan kesibukan penumpang yang memberi kabar pada penjemput di stasiun lewat handphone. Gue yang sudah pegal (rasanya susah dijelaskan, lol) memutuskan untuk berjalan-jalan dan melihat suasana di luar lewat pintu penghubung gerbong. Ternyata di sebrang kereta ada sawah! Langsung saja gue mengajak Bapak untuk berfoto. Nggak peduli dengan wajah berminyak dan baju acak-acakan, yang penting gue bisa melakukan sesuatu yang fun dan melupakan sejenak delay yang sangat lebay ini, hehehe.
Ternyata pemandangannya indah :) |
Gue berfoto, berpose seolah baru saja mandi dan berdandan cantik. Mood gue langsung berubah 180 derajat, sungguh banyak tawa dan gue kembali cerewet. Beberapa penumpang bahkan mulai mengikuti jejak gue yang turun dari kereta. Ada yang duduk-duduk, merokok ada juga yang menonton aksi gue, hehehe. Gue bahkan sempat mengobrol dengan beberapa dari mereka. Ya, sekedar obrolan ringan karena nggak semua penumpang punya teman mengobrol di perjalanan seperti gue dan Bapak :) Ada yang pertama kali naik kereta, ada pula yang jauh-jauh dari Palembang karena ingin tahu Semarang itu seperti apa. Mereka rata-rata menyesal nggak memilih pesawat. Kalau gue sih nggak, kalau naik pesawat mungkin sepanjang jalan akan dihabiskan dengan nervous. Karena sejauh ini perjalanan udara yang gue lakukan dengan hati ikhlas dan damai hanya waktu ke Singapore untuk bertemu dengan Aerosmith, hehehe :p No, seriously, gue nggak menyesal, karena di pesawat belum tentu bisa mendapat percakapan random seperti ini :)
Kereta kembali berjalan, tapi hanya untuk beberapa menit. Lagi-lagi masinis berkata bahwa kereta hanya berhenti sebentar, tapi kenyataanya ternyata untuk 2 jam! Gue sudah sangat kelelahan tapi tetap mencoba menikmati perjalanan. Gue kembali mendengarkan lagu dan mengisi perut dengan camilan. Tadinya sih gue berharap akan sarapan di hotel, tapi sepertinya kereta baru akan tiba ketika waktu makan siang :') Setelah bosan mendengarkan lagu gue melepas headset dan samar-samar mendengar musik yang berasal dari film Mr. Bean Holiday. Yup, gue memang hapal dengan hampir seluruh dialog, musik dan efek suara di film itu, bahkan tanpa melihat adegannya karena itu salah satu film kesukaan gue, hehehe. TV yang dipasang di kereta mati, jadi awalnya gue pikir ada penumpang yang menonton film di gadget nya. Tapi karena penasaran waktu Bapak mau ke toilet gue minta supaya beliau intip gerbong sebelah dan lihat TV nya. Ternyata benar saja, di sana sedang diputar film Mr. Bean Holiday! Langsung saja gue mencegat petugas yang kebetulan lewat di gerbong dan protes karena TV nya mati, hehehe. Beberapa menit kemudian TV menyala dan gue menikmati film nya meski tinggal setengah jalan, hehehe.
Keterlambatan yang katanya hanya "sebentar" itu ternyata jadi 5 jam. Iya, bahkan bukan 4 jam. Meski wajah gue sudah sekusut baju gue, tapi senang sekali bisa tiba di Semarang dengan selamat. Apalagi dengan apa yang sudah gue alami di atas kereta, gue nggak mau menukarnya dengan apapun. 13 jam yang penuh kebahagiaan. Gue percaya semua hal yang terjadi pasti ada maksudnya, Tuhan selalu menyelipkan kebahagiaan bagaimana pun kondisi kita. Gue percaya buruk itu "hanya"yang kita pikir :)
Di atas kereta selama 13 jam di tanggal 13, tahun 2013 di gerbong yang memuat sampai seat 13 dan ternyata tiba di stasiun jam 1 siang lewat beberapa menit (iya, alias jam 13 lewat, hehehe). What a cute number :)
Ketika sampai di hotel gue langsung mandi, berganti piyama dan makan siang di atas tempat tidur. What a day, gue nggak sanggup berjalan-jalan untuk melihat kota Semarang. Begitu juga dengan makan malam, gue memesannya dari hotel dan makan di atas tempat tidur. Gue hanya turun jika mau ke toilet, hehehe. Semua yang terjadi memang selalu ada alasannya. Karena kelelahan gue jadi tidur sangat nyenyak, padahal biasanya gue nggak nyaman jika di tempat asing. Dan ini bisa membuat gue bisa bangun pagi-pagi untuk menghadiri charity event "The Long Journey"! O, my God, I'm blessed! :)
![]() |
Makan siang dengan Pop Mie karena ini makanan khas jika melalukan perjalanan, hehehe. |
Makan malam di tempat tidur :) |
toot toot train girl,
Indi
______________________________________________________