Quantcast
Channel: Dunia Kecil Indi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Tentang SpineCor (Q&A) :)

$
0
0

Yay, finally gue bisa cerita-cerita lagi di sini, setelah kemarin-kemarin nggak bisa tidur gara-gara memory card camera digital gue kena virus. Video-video dan foto-foto pada kehapus dong, hahaha :'D Sudah lah, yang penting memory gue tentang moment-moment tersebut nggak ikut hilang, ya :p So, apa kabar bloggies? Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja, ya. Gue sendiri juga baik, hanya kurang tidur dan kurang sinar matahari karena Bandung hujan terus (kangen jalan-jalan sore sama Eris, nih, hihihi).

Sekarang gue mau cerita tentang sesuatu yang belakangan sering direquest sama teman-teman pembaca, nih. Terutama teman-teman yang juga scolioser (pengidap scoliosis; kelainan tulang belakang yang bengkok ke arah samping) seperti gue :) Mereka meminta gue untuk sharing lebih banyak lagi tentang SpineCor, soft brace yang 7 bulan belakangan gue pakai untuk mengoreksi scoliosis gue. Supaya tulisan gue bisa sesuai dengan permintaan mereka, beberapa hari yang lalu gue membuat post di Facebook dan memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk menyebutkan tentang apa saja yang mereka ingin tahu. Ternyata macam-macam, dan sekarang gue akan mencoba menjawabnya satu-persatu. Eh, tapi gue hanya akan menjawab berdasarkan pengalamannya. Karena untuk masalah medis bertanya pada dokter pasti lebih baik ;)


1) "SpineCor itu apa, sih?" (Sofia)
SpineCor itu salah satu jenis brace (penyangga) seperti halnya Boston atau Milwaukee. Bedanya, kalau yang gue sebutkan sebelumnya adalah tipe hard brace (keras), SpineCor ini bertipe soft brace atau lembut/fleksibel. Fungsinya untuk merawat kelainan tulang belakang bagi anak-anak dan dewasa (yup, jadi bisa dipakai juga untuk yang usianya sudah mature) dengan menstabilkan, mengoreksi, meringankan rasa sakit, memperbaiki bentuk postur tubuh, dan meminimalkan agar scoliosis nggak berkembang menjadi lebih buruk.

SpineCor itu pas di badan. Maaf patungnya kurus, hihihi :)

2) "Cara pakainya bagaimana? Kok kelihatannya ribet?" (dari beberapa penanya, maaf gue lupa siapa saja, hehehe)
Awalnya gue pikir juga begitu karena jika dipakai terlihat melilit-lilit. Tapi setelah melihat langsung ternyata sama sekali nggak ribet.
SpineCor terbagi menjadi 2 bagian, yaitu short (celana pendek) dan bolero (rompi). Cara pakainya seperti memakai rompi dan celana pendek biasa. Yang berbeda di rompinya menempel 4 buah tali dengan velcro di ujung-ujungnya. Nah, velcro ini lalu direkatkan ke celana. Merekatkannya pun nggak perlu bingung, karena ada label angkanya. Kita tinggal merekatkannya sesuai urutan, dari 1 sampai 4. Setelah itu selesai! Mau pakai jeans, dress, kemeja, dll nggak masalah karena SpineCor ini discreet  ;)

Step by step pemasangan SpineCor. Tinggal rekatkan sesuai angka yang tertera :)

3)"Pakai SpineCor apa masih bebas gerak-gerak? Bisa dipakai buat dance juga?" (Eiia Novita Sari)
Well, menurut gue perbedaan yang paling besar antara saat gue masih memakai Boston brace dan sekarang memakai SpineCor adalah aktivitas yang menjadi lebih lancar. SpineCor sama sekali nggak menghalangi gerak tubuh karena fleksibel. Gue bisa memakainya saat sedang berjalan-jalan dengan Eris anjing gue, kesana-kemari mengejar anak-anak di preschool, juga saat menulis seperti sekarang ini. Kebetulan Asa, seorang teman scolioser juga memakai SpineCor. Tanpa masalah ia bisa mendaki gunung seperti teman-temannya yang lain. Dan di YouTube gue melihat ada seorang balerina yang balet sambil memakai SpineCor. Jadi tentu saja sama bisa dipakai sambil dance.


4) "Kalau mau pakai SpineCor harus datang langsung atau cukup pesan?" (Zalfa Putry)
Sama seperti brace pada umumnya, sebelum memakai SpineCor harus melalui proses x ray dan fitting dulu. Menurut pengalaman gue fittingnya jauh lebih sebentar dibandingkan waktu membuat Boston brace dulu. Ini hanya memakai waktu beberapa jam saja :)

5)"Kalau mau pakai SpineCor harus kemana?" (Angie Deviyanti, Iwan Kal Sel, Vinna Canny)
Penyedia SpineCor yang resmi ada di Spine Body Center. Alamatnya di APL Tower, Lt. 25, Jakarta Barat (samping Central Park Mall). No teleponnya (021) 2933 9295. Gue ditangani oleh Dr. Natalie Liem, MSc, PhD :)

Sebenarnya masih ada pertanyaan-pertanyaan lain yang belum gue jawab di sini. Tapi apa daya, panjang halamanlah yang memisahkan kita, hehehe. Lain kali akan gue coba untuk jawab sisanya. Dan jika ada teman-teman yang juga ingin bertanya tentang pengalaman gue dengan SpineCor atau scoliosis (pada umumnya), silakan tulis di kolom komentar atau email gue di namaku_indikecil@yahoo.com. Semoga apa yang gue bagi di sini bisa membantu, atau at least saling mengingatkan bahwa kita nggak pernah sendirian. Cheers! ;)

proud scolioser,

Indi

 _______________________________________________________
Facebook: here | Twitter: here | Instagram: here | Contact person: 081322339469

Viewing all articles
Browse latest Browse all 312

Trending Articles