Howdy-do bloggies! Semoga semuanya dalam keadaan baik, ya. Nggak ada yang kelaparan menjelang pagi kaya gue, hehehe. Tubuh gue sepertinya kelelahan, karena di malam hari gue ketiduran dan terbangun dalam keadaan perut keroncongan karena sebelumnya too tired to eat :p Sekarang gue sedang merebus spageti sederhana dan sambil menunggunya matang gue putuskan untuk mampir dulu ke sini untuk bercerita tentang sesuatu yang baru saja gue alami. Nggak apa-apa ya, sambil menyelam minum air, ---sambil masak sambil sharing, hehehe.
Beberapa waktu yang lalu gue diajak Ray untuk mendaftar ke "Kelas Inspirasi Bandung". Meski belum pernah mendaftar, tapi gue sudah cukup sering mendengar tentang Kelas Inspirasi. Pasalnya beberapa pembaca gue cukup sering menyebutnya dan mendukung gue untuk menjadi salah satu pengajar atau inspirator di sana. Tapi selalu saja gue tolak karena, well, ---gue merasa belum pantas disebut sebagai profesional. Meski memiliki 4 judul buku yang terbit dan sebuah film, tapi rasanya masih harus banyaaaaaaaaak belajar. Karena di tahun ini Ray ikut mendaftar jadi gue putuskan untuk lebih mempelajari tentang program ini melalui website resminya. Rupanya yang bisa menjadi inspirator adalah profesional yang sudah punya pengalaman di bidangnya masing-masing selama 2 tahun dan bersedia cuti di hari inspirasi. Sebagai penulis yang bekerja dimana dan kapan saja (nih sambil masak saja bisa, hehehe), cuti tentu bukan masalah. Tapi soal pengalaman? Novel pertama gue terbit 7 tahun lalu, tapi apakah gue profesional? Well, I don't know... Akhirnya gue putuskan biar pihak "Kelas Inspirasi" saja yang memutuskan dan gue pun mengisi formulir pendaftaran dengan sungguh-sungguh :)
Waktu itu koneksi internet di rumah sedang bermasalah, jadi gue mampir ke tempat adik dan ipar gue untuk menyelesailkan beberapa pekerjaan menggunakan wifi di sana. Hampir saja gue menutup laptop ketika sudut mata menangkap judul salah satu email yang baru masuk. Dengan perasaan excited dan juga nervous gue langsung klik pesan yang berada di list paling atas itu. Surprise! Isinya ternyata kabar bahwa gue terpilih sebagai salah satu pengajar/inspirator di Kelas Inspirasi! :D Dan kejutannya ternyata belum selesai karena Ray juga terpilih meskipun di bidang yang berbeda. Oh, iya sudah ada yang tahu belum ya profesinya Ray itu apa? ---Selain jadi host dan manager gue tentunya, hehehe. Ray adalah Business dan Leisure Manager :)
Di hari Valentine, ---14 Februari 2016 kemarin, seluruh relawan yang terpilih, termasuk relawan dokumentasi berkumpul di Gedung Sate Bandung untuk briefing. Wah suasananya ramaiiiiiii sekali, sampai-sampai gue pikir bakal susah untuk mencari Ray karena kami berbeda kelompok, hehehe. Syukurlah meskipun pesertanya tumpah-ruah semuanya terjadwal dengan baik, ---hanya molor sedikit dari waktu yang ditentukan. Di briefing ini selain pembagian kelompok juga jadi ajang silaturahmi, termasuk tatap muka dengan panitia dan perwakilan SD tempat dimana gue akan mengajar nanti. Seluruh peserta juga diberikan tips and trick untuk membantu kesiapan di hari inspirasi nanti (gue mah tetep saja nervous, hehehe). Yang lucu ternyata gue satu kelompok dengan kakak kelas waktu di Universitas Pasundan Seni Musik. Dulu kami nggak saling kenal, tapi mengenal orang-orang yang sama. Nah, sekarang malah waktunya kami berkenalan, hehehe. Gue juga sedikit mengobrol dengan guru-guru perwakilan dari SD. Griba 13, karena nanti di sanalah gue dan teman-teman satu kelompok ditempatkan.
Sedikit tentang Kelas Inspirasi, ini adalah gerakan ketika para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari untuk berbagi cerita dan pengalaman kerja, juga untuk memberikan motivasi dalam meraih cita-cita. Satu hari tersebut diharapkan menjadi bibit bagi para siswa untuk bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional. Serta agar para profesional, ---khususnya kelas menengah secara lebih luas dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan di Indonesia. Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada 25 April 2012, bermula dari teman-teman Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional yang ingin berkontribusi pada pendidikan Indonesia. Di Bandung sendiri ini adalah Kelas Inspirasi kali ke empat :)
Pukul 12 lewat sedikit briefing pun selesai, gue dan Ray kembali bertemu dan langsung membicarakan tentang rencana makan siang, ---sambil sesekali diselipi obrolan tentang Kelas Inspirasi. Ini bukan hari kasih sayang yang biasa bagi kami tapi tentu salah satu yang terbaik :) Gue nggak akan bohong, I'm a bit nervous, tapi juga excited. Gue harap ketika bertemu adik-adik nanti mereka tahu bahwa di dunia ini ada banyak profesi, termasuk penulis. Tapi mereka nggak harus menjadi penulis, ---jadilah apa yang mereka inginkan karena semua profesi itu baik, semuanya KEREN. Yang gue harapkan hanya agar mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh, apapun passion yang mereka miliki. Karena salah satu best feeling in the world adalah ketika mengerjakan sesuatu yang gue suka. Gue harap mereka juga merasakan hal yang sama :)
what's your name again?
Indi
Foto-foto: Dipo, Ray, Adjie, dokumentasi KI dan @inimahbandung
_______________________________________________________