Boo!
Ini akhir Oktober, sudah bisa tebak dong tulisan gue kali ini tentang apa? Hihihi. Kalau rajin mampir ke sini pasti sudah tahu kalau gue selalu excited dengan Halloween. Malah saking excitednya gue ingin kalau sepanjang bulan Oktober-November Halloween terus berlangsung, hihihi. Kalau kalian baru mampir ke sini mungkin kalian bingung dan bertanya-tanya "Kok di Indonesia ada Halloween, sih?". Well, gue sangat menghormati origin tradisi ini dan nggak ada sedikit pun maksud untuk disrespecful. Bagi gue (dan keluarga) Halloween adalah waktunya berkumpul dan being creative, hampir sama seperti "holiday" yang lain. Mungkin kalian bisa cek tag "Halloween" di blog ini karena gue sudah sering share tentang cerita Halloween "ala gue" :)
Belakangan ini bukan waktu yang mudah bagi keluarga gue. Bergantian dari kami harus dirawat di Rumah Sakit, ---dengan penyakit yang cukup berat. Termasuk gue yang baru saja didiagnosis dengan suatu kondisi yang belum siap gue ceritakan di sini. Pokoknya kondisi "baru" gue ini menguras energi banget, sampai-sampai gue kehilangan seseorang yang gue sayang, (---gue harap ini temporari dan ia akan kembali setelah keadaan lebih stabil... Amen). Tapi gue (well, kami) beruntung meski dengan yang terjadi belakangan, keluarga gue tetap solid. Entah apa jadinya kalau tanpa mereka, mungkin gue nggak akan "sekuat" sekarang. Kehadiran mereka, terutama Ibu dan Bapak menjadi pendukung paling besar bagi gue. ---Lalu apa hubungannya dengan Halloween? Hihi, believe it or not ini juga salah satu "tanda cinta" mereka untuk gue :)
Mungkin karena terlalu banyak yang terjadi, gue jadi nggak sadar kalau Oktober hampir berakhir. Masih ingat betul tahun kemarin gue dan ipar membicarakan tentang rencana Halloween tahun ini. Tapi semuanya orang nampaknya sudah lupa, ---atau gue pikir begitu. Di suatu siang saat semua berkumpul di ruang TV, gue bergurau tentang betapa bosannya gue karena nggak ada satu channel pun yang memutar film horror. Lalu tiba-tiba saja ipar gue bertanya akan jadi apa gue Halloween kali ini. Kaget, juga somehow pertanyaannya terdengar menggelikan, gue terkikik. "I don't know, mungkin kita skip saja Halloween kali ini,"jawab gue, ---meski sebenarnya nggak sungguh-sungguh. Ipar gue tampak kecewa, she love Halloween as much as I do. Gue jadi berpikir, hati kecil gue sebenarnya nggak rela kalau harus skip Halloween. Tapi gue sama sekali nggak punya rencana apa-apa. Biasanya Ibu selalu membuatkan kostum untuk gue, tapi dengan keadaan seperti sekarang gue bahkan nggak berani untuk bertanya karena takut merepotkan. Akhirnya gue putuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli sedikit treats untuk Halloween. Waktu gue minta izin sama Ibu, guess what??!... Beliau senang sekali! Ibu langsung meminta Bapak mengantar gue. Katanya kalau gue masih ingat dengan Halloween, artinya gue "baik-baik saja", hihihi. Aww, Mom! :D
Sementara gue dan Bapak berbelanja treats, ipar gue membuat dekorasi Halloween di rumah. Mungkin kesannya berlebihan, tapi gue terharu banget karena Bapak super excited waktu memilih-milih treats. Bentuk crackers yang akan dipakai untuk membuat kue graveyard saja beliau pikirkan sampai matang, hihihi. Waktu kami tiba di rumah, dekorasi yang ipar buat sudah hampir selesai. Ya,ampun tahun ini sepertinya tingkat excited keluarga gue berkali-kali lipat dibandingkan gue sendiri. Gue jadi menyesal dengan niat gue untuk skip Halloween :'D Gue langsung masuk dapur untuk membuat treats. Dari tahun ke tahun andalan gue itu dirt cake, tapi berhubung sizenya semakin besar namanya pun berubah menjadi "graveyard cake" :p Ini sebenarnya cuma cake biasa yang di atasnya ditaburi remahan Oreo, tapi karena gue vegan, gue ganti telur di cakenya dengan pisang. Yang lucu, setelah gue beri "nisan" ipar gue menghiasi cakenya dengan hantu-hantuan. Nama cakenya pun jadi diubah jadi "ghost in the graveyard", deh, hahaha.
Untuk kostum, gue dan ipar sepakat untuk keep it simple. Dibandingkan memakai kembali kostum tahun kemarin, kami pikir lebih baik memakai yang sudah ada tapi belum pernah dipakai. Kami putuskan tema tahun ini diinspirasi oleh Harry Potter. Berhubung sehari-hari gue berkacamata, gue pun jadi Moaning Myrtle. Sedangkan si kecil Ali, keponakan gue jadi Harry Potter. Kami cukup memakai kacamata dan sweater, plus untuk Ali jidatnya dilukis gambar halilintar oleh ipar gue, hahaha. Dibandingkan tahun kemarin Ali jauuuuuh lebih excited kali ini. Semua treats ingin ia coba dan ia amaze sekali dengan dekorasinya. Ia terus-terusan bilang, "Bagus... bagus" dan minta digendong supaya bisa melihat dari dekat :D Oh iya, gue sama sekali nggak ikut mendekorasi, lho. Semuanya dilakukan oleh Ipar dan Bapak. Jadi waktu gue masuk ruang tamu rasa amaze gue kira-kira sama dengan Ali, ---tapi ditambah teary eyes sendikit :p
Lihat videonya di sini :)
Meski semuanya serba dadakan dan tanpa rencana, tapi gue merasa ini Halloween yang paling berkesan. Somehow gue merasa suasananya jauh lebih hangat daripada yang sudah-sudah. Mungkin karena di tengah masa sulit ini kami masih bisa berkumpul. Apalagi meski semuanya excited, gue merasa bahwa mereka membuat Halloween party sederhana ini untuk gue... :)
Halloween. Setiap tahun selalu ada cerita yang istimewa. Dan tahun ini... Ini Halloween paling penuh cinta yang pernah gue alami :)
pumpkinlove,
Indi
_____________________________________________________________________